Teknik Transposisi menggunakan permutasi (pertukaran) karakter agar pesan asli tidak dapat dibaca kecuali oleh orang yang memiliki kunci.
Dengan kata lain, algoritma ini melakukan transpose terhadap rangkaian huruf di dalam plainteks.
Misalnya:
Ada 6 kunci untuk melakukan permutasi kode (proses enkripsi):
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |
3 | 5 | 1 | 6 | 4 | 2 |
Dan 6 kunci untuk inversi dari permutasi tesebut (proses dekripsi):
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |
3 | 6 | 1 | 5 | 2 | 4 |
Untuk melakukan enkripsi terhadap kalimat:
“SAYA SEDANG BELAJAR KEAMANAN KOMPUTER”
Maka terlebih dahulu kalimat tersebut dibagi menjadi 6 blok dan apabila terjadi kekurangan tambahkan huruf yang disukai (dalam contoh ini menggunakan huruf “X”)
SAYASE DANGBE LAJARK EAMANA NKOMPU TERXXX
Setelah dibagi menjadi 6 blok, maka dengan menggunakan kunci diatas, setiap blok menjadi:
YSSEAA NBDEGA JRLKAA MNEAAA OPNUMK RXTXXEDownload Artikel
No comments:
Post a Comment